Selasa, 07 Maret 2017

Teori-Teori Media





TEORI-TEORI MEDIA PEMBELAJARAN
A.    Pengertian Media, Belajar dan Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara bahasa berarti tengah, perantara, atau  pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara (wasilah) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media jika dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang mampu menjadikan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Misalnya guru, buku teks, dan lingkungan sekolah. Namun dalam proses belajar mengajar media dapat diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menengkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.  
Associatiaon of Education and Communication Technology (AECT) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Selain itu media juga sering disebut sebagai mediator menurut Fleming yaitu penyebab atau alat yang turut ikut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Sehingga terlihat fungsi atau perannya yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan isi pelajaran. Sehingga dapat ditarik kesimpulan mediator atau media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.
Sedangkan mengajar sendiri dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru agar siswa dapat belajar. Belajar sendiri memiliki arti proses perubahan tingkah laku melalui pengalaman, baik berupa pengalaman langsung maupun tidak langsung. Pengalaman langsung adalah pengalaman yang diperoleh melalui aktivitas sendiri pada situasi yang sebenarnya. Contohnya, agar siswa dapat mengoperasikan komputer, maka guru memyediakan komputer untuk digunakan oleh siswa, agar siswa dapat bermain gitar juga perlu disediakan gitar begitupun dengan keterampilan yang lain maka guru perlu menyediakan alat atau sarana prasarannya.
Dan dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang disebut dengan media pembelajaran adalah media atau alat yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan intruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Gagne dan Briggs secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secarafisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri daribuku, tipe recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar,grafik, televisi dan komputer.
Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
B.     Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media dalam proses pembelajarandimaksudkan untuk meningkatkan kualitas prestasi belajar. Proses pembelajaran diharapkan menjadiefektif, interaktif dan efisien. Adapun landasan penggunaan media pembelajaran antara lain:
1.      Landasan Filosofis
Bahwa digunakannya berbagai jenis media hasil dari teknologi baru didalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi.
2.      Landasan Psikologis
Bahwa kehadiran dan penggunaan media dalam proses pembelajaran tidak saja membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarannya, tetapi memberkan nilai tambah pada kegiatan pembelajaran.
3.      Landasan Teknologis
Proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi dimana kegiatan itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
4.      Lndasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukan bahwa terdapatinteraksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa. Artinya siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan jika ia menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya.
5.      Landasan Historis
Bahwa penggunaan media pembelajaran ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam pembelajaran. Perkembangan konsep media pembelajaran sebenarnya bermula dengan lahirnya konsepsi pengajaran visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923.
C.     Teori-Teori Media
1.      Sosial Socientifc Theory
Teori ini berdasarkan pada pernyataan yang berkaitan dengan sifat dasar, carakerja dan pengaruh komunikasi massa dengan sumber observasi objektif. Contoh hubungan antara televisi dengan perilaku agresif, ketika seorang anak sering menonton film tom & jerry, maka ia akan meniru tokoh yang agresif.
2.      Teori Media Klasik: Mcluhan & Inis
Media sebagai sebuah pikiran manusia yang diciptakan untuk memaksakan manusia dikuasai oleh media. Contoh pangeran William yang begitu dipuja oleh orang inggris akibat campurtangan mediayang selalu menyorot dan memperlihatkan kehidupan serta keagunagan keluarga kerajaan sehingga khalayak mengetahui sejarah dan perkembangan kerajaan itu.
3.      Teori Media Baru
Dalam teori ini ada dua pandangan mengenai media, pertama pandangan interaksi sosial yaitu membedakan media menurut seberapa dekat media dengan model interaksi tatap muka. Kedua pandangan integritas sosial yaitu pendekatan ini menggambarkan media bukan dalam bentuk informasi, interaksi atau penyebarannya, tetapi dalam bentuk ritual atau bagaimana manusia menggunakan media sebagai cara menciptakan masyarakat dengan menyatukan masyarakat dalam bentuk rasa saling memiliki. Contoh media televisi menayangkan berita tentang Malaysia yang akan meminta hak paten batik sebagai warisan kebudayaan sehingga rakyat indonesia memutuskan untuk mendaftarkan batik sebagai kebudayaan masyarakat indonesia ke UNESCO dengan menggunakan batik secara bersama-sama pada hari jumat sebagai simbol.
4.      Teori Ketergantungan
Teori ini memprediksikan bahwa khalayak tergantung terhadap informasi yang berasal dari media massa dalam rangka memenuhi kebutuhan khalayak yang bersangkutan serta mencapai tujuan tertentu dari proses konsumsi media massa. Namun khalayak tidak memiliki ketergantungan yang sama terhadap semua media. Contoh masyarakat menengah kebawah/tingkat pendidikan rendah lebih cenderung mencari informasi melalui berita televisi dan lebih sangat percaya, sedangkan masyarakat menengah keatas lebih suka meluangkan waktu untuk membaca koran agar informasi berita yang didapat lebih akurat dan banyak.

5.      Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa
Teori yang memfokuskan pada kondisi struktural suatu masyarakat yang mengatur kecenderungan terjadinya suatu efek media massa. Terori  ini berasal dari sifat masyarakat modern yang menganggap media massa sebagai sistem informasi yang memiliki peran penting dalam proses memelihara, perubahan dan konflik pada tataran masyarakat, kelompok dan individu dalam aktivitas sosial. Contoh media menayangkan gempa yang telah terjadi beserta jumlah korban yang tertimpa kepaada khalayak dengan memasukkan gambar dan langsung terjun  ke lapangan sehingga meningkatkan dukungan moral masyarakat untuk membantu dengan adanya pengumpulan dana secara kolektif oleh masyarakat bagi korban bencana, relawan-relawan berdatangan ke lokasi kejadian.
6.      Teori Kegunaan dan Kepuasan
Teori yang berpandangan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Artinya pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi yang berusaha mencari sumber media yang paling baik dalam memenuhi kebutuhannya. Contoh seorang pelajar yang mendapat tugas untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kasus korupsi yang terjadi di Indonesia akan memilih media yang cocok dan memberikan kepuasan dalam mendapatkan informasi yang diinginkan seperti memilih internet atau koran dibandingkan televisi atau radio.
Sumber
Arsyad, Azhar.Media Pembelajaran.Prenada Media Group:Jakarta.2011.  
Sanjaya, Wina.Strategi Pembelajaran.Prenada Media Group:Jakarta.2006.
Ariptristiantonugroho.blogspor.com
http//qoechil.wordpress.com/2012/05/05/teori-teori-media/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar